Kapus LLHP JDIHN Saefur Rochim Ajak Pegawai Berkinerja Nyata, Bukan Sekadar Hadir | BPHN

Saefur

JDIHN – Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik, Kepala Pusat Layanan Literasi Hukum dan Pembinaan JDIHN, Saefur Rochim, menekankan pentingnya kinerja nyata dari setiap pegawai di BPHN. Selain itu, ia menyebut bahwa kedisiplinan dan etos kerja bukan hanya soal kehadiran. Namun, bagaimana setiap individu memberi kontribusi nyata dalam tugas dan tanggung jawabnya.


Kedisiplinan dan Etos Kerja: Fondasi Birokrasi Bersih dan Melayani

Pada apel pagi di Lapangan BPHN, Jakarta Timur, Saefur Rochim mengingatkan agar pegawai tidak hanya menjadi ASN yang hadir dan pulang tepat waktu tanpa menghasilkan kinerja. Oleh karena itu, waktu kerja harus diisi dengan produktivitas nyata.

“Jangan sampai kita sebagai ASN menjadi 8–0–4: jam delapan masuk, kosong tidak ada kinerja, lalu jam empat pulang tertib. Waktu kerja harus diisi dengan kinerja terbaik yang bisa kita lakukan,” ujar Rochim.

Ia menekankan bahwa kedisiplinan yang dimaksud bukan sekadar kehadiran fisik, tetapi kesungguhan dalam melaksanakan pekerjaan dengan integritas dan profesionalisme. Dengan demikian, setiap pegawai diharapkan benar-benar berkontribusi pada hasil organisasi.


Komitmen BPHN Menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM)

Saefur Rochim menegaskan bahwa disiplin dan etos kerja menjadi bagian penting dari komitmen BPHN untuk meraih predikat WBBM. Selain itu, ia mengapresiasi dedikasi seluruh pegawai yang telah berperan aktif dalam proses penilaian dan wawancara yang berjalan lancar.

“Perjalanan kita bukan hanya pada penilaian saja, tetapi terus kita pertahankan dan upayakan untuk meningkatkan kinerja kita sehari-hari,” katanya.

Pencapaian predikat WBBM merupakan indikator penting untuk menilai kualitas pelayanan publik di instansi. Oleh karena itu, setiap pegawai tidak hanya memenuhi standar kehadiran, tetapi juga menunjukkan kinerja optimal dalam setiap tugas yang diberikan.


Persiapan Laporan Kinerja Menjelang Akhir Tahun

Menjelang akhir tahun, Saefur Rochim mengingatkan seluruh unit kerja untuk mempersiapkan laporan kinerja dan pertanggungjawaban kegiatan. Hal ini penting untuk memastikan bahwa setiap aktivitas selama tahun berjalan dapat dipertanggungjawabkan dengan baik dan transparan.

“Selamat bertugas. Semoga kita mendapatkan keberkahan dan hidayah dari Allah, sehingga seluruh kegiatan bisa bermanfaat untuk masyarakat Indonesia,” tutupnya.

Dengan kata lain, pegawai diharapkan tidak hanya fokus pada pencapaian individu, tetapi juga pada kontribusi positif terhadap masyarakat dan negara.


Kesimpulan

Kinerja nyata dari setiap pegawai sangat penting untuk mewujudkan birokrasi yang bersih dan melayani. Selain itu, kedisiplinan dan etos kerja yang tinggi akan menciptakan lingkungan kerja produktif dan profesional. Dengan komitmen bersama, BPHN dapat memberikan pelayanan publik terbaik serta meraih predikat WBBM.